LUWU UTARA, BERITA-SULSEL.COM — Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani didaulat menjadi narasumber pada seminar nasional hari perempuan internasional. Kegiatan ini dilaksanakan di aula lagaligo kantor Bupati Luwu Utara, Rabu, (11/3/2020).
IDP sapaan akrab Bupati Luwu Utara dicerca pertanyaan mengenai komitmen pemerintah daerah dalam mengawal para pejuang pangan yang ada di Luwu Utara.
Sebagai seorang perempuan pencetak sejarah bupati perempuan pertama di Sulsel, IDP membeberkan kondisi Kabupaten Luwu Utara dihadapan peserta seminar.
Kata dia, 75 % masyarakat Luwu Utara adalah petani, terkadang ada beberapa lahan yang dikelolah masyarakat dalam bertani bukan hak milik tanah mereka.
“Masih banyak wilayah yang masuk dalam kawasan hutan lindung, namun pemerintah daerah terus berupaya. Alhamdulillah baru-baru ini ada puluhan ribu petak tanah telah dibebaskan statusnya untuk di manfaatkan masyarakat,” bebernya peraih penghargaan pelayan publik ini.
Tidak hanya sampai di situ lanjut ibu dua anak ini, setalah status tanah ini telah jelas selanjutnya adalah memastikan lahan yang di miliki itu di kelolah dengan baik.
“Kita tidak perlu berbicara luas lahan, mari mengajak masyarakat melihat aset yang kita miliki kemudian dikelolah secara maksimal agar memiliki nilai tambah bagi masyarakat, karena rugi kalau kita punya aset luas namun tidak terkelola dengan baik,”pungkas IDP.
Selanjutnya yang menjadi perhatian pemerintah adalah regenerasi perempuan dan pemuda di sektor pertanian. Hal ini perlu diantisipasi, sebab dari waktu ke waktu mmenjadi tantangan, bukan hanya di Indonesia juga dunia.
“Peran kita semua terus mengedukasi dan menciptakan pemikiran bahwa pertanian hari ini lebih asyik dengan memanfaatkan kemajuan tekhnologi,” ujarnya.