BugisPos.- Setiap sekolah memiliki cara tersendiri untuk mendisiplinkan siswa masuk sekolah. SMAN 1 Bulukumba mulai tahun 2020 mewajibkan setiap siswa untuk melaksanakan absensi dengan sidik jari menggunakan finger print.
Kepala SMAN 1 Bulukumba Drs.Rusli Umar, M.Pd kepada BugisPos.com , Kamis (20/2) menjelaskan, seluruh siswanya diwajibkan mengisi absen sidik jari tersebut setiap datang dan pulang meninggalkan sekolah.
” Untuk menunjang sistem tersebut, sekolah menyediakan enam unit finger print dan terdistribusi pada setiap tingkatan kelas. Dan sebagai admin olah data adalah guru Bimbingan Konseling,” jelas Rusli yang juga anggota Komunitas 86.
Menurutnya, Finger print diterapkan pada siswa SMAN 1 Bulukumba sebagai bentuk pembinaan kedisiplinan, karena sistem digital ini dinilai lebih efektif ketimbang absen manual menggunakan kertas, dan orangtua siswa dapat mengakses data rekam finger print melalui HP/Android. Dengan demikian orangtua/ wali siswa dapat memantau kehadiran putra-putrinya melalui HP/android masing-masing.
Menurutnya, alasan diterapkannya absensi sidik jari ini, agar lebih mudah memonitor kehadiran siswa dan meningkatkan kedisplinan siswa.
” Adanya mesin finger print ini, waktu datang dan pulang siswa dapat terekam dan terkoneksi dengan server sekolah. Selanjutnya di print out setelah pulang sekolah dan akan dievaluasi perpekan dilaporkan ke Wali Kelas, serta ditindaklanjuti oleh Guru BK,” sebutnya.
Rusli menambahkan, penerapan finger pint tidak hanya sekadar untuk menekan siswa membolos, memang kita akui, siswa harus antri dalam pengisian absen, namun kondisi itu sekaligus menanamkan budaya antri bagi peserta didik.- Suaedy.-
Sumber: https://bugispos.com/2020/02/20/tauwwa-siswa-sman-1-bulukumba-absensi-gunakan-finger-print/