BugisPos– Japan Association Smart Cities In ASEAN (JASCA) bekerjasama dengan pemerintah Kota Makassar menggelar Smart City Conference in Makassar, dalam rangka menguatkan kerjasama antara pihak Pemerintah Kota Makassar dengan pihak swasta pada kedua negara (Indonesia – Jepang untuk menciptakan proyek-proyek kota cerdas melalui beberapa program yang akan dilaksanakan.
Konferensi Kota Cerdas (Smart City Conference) merupakan wadah mempertemukan para pelaku dunia usaha dari Jepang dengan para pelaku usaha yang ada di Indonesia terkhusus di Makassar. apalagi kota Makassar sebagai salah satu kota terbesar di kawasan Indonesia Timur tentunya mengalami perubahan dan pertumbuhan yang sangat signifikan diberbagai sektor. Sehingga perlu adanya dukungan dari berbagai pihak dalam bentuk kerjasama khususnya Smart City dalam rangka mendukung pelayanan publik.
Penjabat Walikota Makassar Iqbal Suhaeb menjelaskan Smart City Confrence dihadiri 50 perusahaan jepang yang bergerak dibidang Smart City nantinya mereka diajak untuk dapat bekerja sama di Makassar serta melihat peluang peluang berinvestasi serta dapat request di Makassar
“Dihadapan investor Jepang Pemkot Makassar beserta universitas baik perguruan tinggi negeri maupun swasta mempersentasikan Best Practise Smart City khususnya yang melakukan aktifitas terkait dengan Smart City. Pemerintah Kota Makassar memaparkan konsep Smart City dalam bidang Kesehatan transportasi lingkungan keamanan dan ketetiban berupa identifikasi melalui kamera keamanan CCTV dan e Goverment serta perbaikan perbaikan dikawasan kumuh di wilayah kota Makassar,” jelasnya.
Mr. Ichikawa Atsushi Assistant Vice-Minister, Minister’s Secretariat (Policy) Ministry of Land, Infrastructure, Transport and Tourism (MLIT), Japan
mengaprresiasi pemerintaah kota Makassar dalam mendukung sehingga terlaksananya konfrensi kota cerdas. Menurutnya fokus utama dalam pertemuan ini adalah menghasilkan kerjasama dengan pemerintah kota Makassar terkait program Smart City antara Jepang dan Makassar.
“Saat ini Jasca memiliki banyak anggota di Asean dimana mereka melakukan survey sendiri sendiri namun kita fokus berinvestasi di Makassar, Hal yang mendasar dipilihnya kota Makassar karena Makassar mempunyai semangat yang kuat, mereka sangat serius serta intens menanggapi Jasca,” ungkapnya.
Perwakilan Kemendagri Nurbowo Edy Subagio menuturkan Smart City bukanlah hal baru lagi bagi pemkot Makassar. Sejak tiga tahul lalu telah diperkenalkan pada pertemuan ASEAN Smart City Network (ASCN)
“Pada pertemuan ASCN tersebut Kota Makassar dan Banyuwangi ditunjuk sebagai pioneer karena mampu menerapan Smart City sesuai visinya tararah dan sinkron dengan pemerintah pusat,”ucapnya.
Kadis Kominfo Kota Makassar Ismail Hajjali berharap pertemuan kota cerdas bisa lebih meningkatkan, kerja sama lebih handal dalam mewujudkan smart city Kota Makassar
“Ini kan peluang. paling tidak dari aspek teknologi mereka bisa membantu. Dari aspek pembiayaan, pendanaan karena kita tahu pihak Jepang itu sudah mapan dari segi pendanaan, apalagi jepang merupakan negara maju,”terangnaya.
Selama berada di Makassar mereka akan berkunjung ke Bank Sampah Pusat Kota Makassar; Antang Sewage Treatment Plant; Tamangapa Final Disposal Dinas Perhubungan mengenai sistem pengendalian trasnportasi di Makassar. operation room sebagai central integrasi smart city di Makassar.termasuk mengunjungi puskesmas Kassi kassi .
Penulis : (sriastuti)
Editor : Zhoel
Sumber: https://bugispos.com/2020/02/27/pemkot-makassar-gandeng-ki-jasca-investasi-smart-city-di-makassar/