NA : Jangki Ambil Tanggung Jawab Kalau Tidak Mau Dikritik

NA : Jangki Ambil Tanggung Jawab Kalau Tidak Mau Dikritik

Sumber: https://bugispos.com/2020/02/01/na-jangki-ambil-tanggung-jawab-kalau-tidak-mau-dikritik/

 

BugisPos — Gubernur Sulsel Prof. Dr. Ir. H. M. Nurdin Abdullah, M.Agr melantik sebanyak 629 pejabat di lingkup Pemprov Sulsel yang terdiri dari Kepala BKKBN, eselon II sebanyak 7 orang, eselon III, 194 orang dan eselon IV, 428 orang. Pengukuhan ini dilaksanakan di ruang pola kantor Gubernur Sulsel pada Jumat (31/01/2020).

Gubernur NA mengatakan, bahwa ini bukan mutasi melainkan pengukuhan akibat dari restrukturisasi pejabat eselon dua, tiga dan empat lingkup Pemprov Sulsel karena nomenklaturnya baru sehingga kita melakukan pengukuhan.

“Saya meminta kepada semua, teman- teman untuk menjaga integritas, kejujuran, budaya kerja karena kita punya tagline “bersih melayani,” bekerja itu adalah ibadah. Kalau ada pejabat yang tidak cocok atau tidak mendukung akibat mutasi, yah ditawarkan saja di tempat lain siapa tahu ada yang cocok. Kita tidak perlu risau dengan posisi kita, yah silakan saling tukar, yang tidak bisa adalah eselon dua, sebab itu melalui open bidding. Termasuk jika yang mau pulang kampung yang ditempatkan di luar kota coba cari, siapa tahu ada yang mau gantikan, mungkin ada yang mau pulang kampung supaya kinerjanya bagus, jangan karena ditempatkan di suatu tempat lalu pikirannya di Makassar. Terus terang, ini yang saya terapkan di Bantaeng agar kita nyaman bekerja,” pesannya.

“Saya akan tempatkan orang yang punya integritas, kapabilitas. Saya selalu mengatakan, bahwa menjadi pemimpin itu tidak mudah karena kita berada di zona tidak nyaman. Jangan pernah mengambil tanggung jawab jika tidak mau dikritik,” lanjutnya.

NA menambahkan, bahwa presiden selalu mengingatkan ciptakan situasi yang kondusif. Pangkas regulasi regulasi yang menghambat investasi. Ciptakan inovasi yang mendorong investasi.

“Saya pikir ini tidak bisa dilakukan hanya seorang gubernur, Wagub apalagi Sekda, tapi kalau kita semua menjadi tim work yang kuat, saya yakin dan percaya Sulsel akan kebanjiran investasi yang masuk. Kalau investasi masuk, maka uang masuk di Sulsel, lapangan pekerjaan tercipta, kita tidak perlu lagi bicara soal pengangguran apalagi kemiskinan,” terang gubernur yang akrab disapa Prof. Andalan.

“Olehnya itu saya titip amanah ini semoga menjadi kekuatan Pemprov yang memiliki tagline bersih melayani. Sekali lagi tidak usah berkecil hati ditempatkan dimana, karena kita akan bertahap melakukan pelantikan seperti ini yang penting kinerja, jujur dan bekerja secara profesional,” paparnya.

“Kita harus tempatkan orang pada tempatnya, kalau kita salah menempatkan, maka tunggulah kehancurannya,” pungkas Nurdin.