KAREBA – Penjabat Wali Kota Makassar Iqbal Suhaeb mengaku prihatin melihat kondisi pasar sentral yang sepi pedagang. Banyak kios yang belum terisi sehingga berdampak pada perputaran ekonomi. Keprihatinan itu diungkapkan Iqbal Suhaeb saat mengunjungi pasar sentral, Jum’at (20/12/2019).
“Saya sudah berkeliling melihat bagaimana kondisi penjual dan bagaimana transaksi jual beli di sini. Cukup memprihatinkan memang. Gedung secara fisik tampil dari luar sudah bagus namun keadaan di dalam jauh dari kata layak utamanya di bagian bawah dan basemant tepatnya di penjualan ikan dan Sembako,” ungkapnya seperti yang dilansir rilis Humas Pemkot Makassar.
Iqbal menambahkan, pengelola pasar sentral harus memperhatikan sarana dan prasarana agar grafik penjualan bisa kembali normal seperti sebelum relokasi bahkan sangat diharapkan mengalami peningkatan.
“Hal utama yang menjadi prioritas adalah bagaimana kenyamanan bertransaksi antara penjual dan pembeli. Itu yang akan menjadi daya tarik pasar ini selain kondisi gedungnya yang sudah lebih bagus,” imbuhnya.
Menurut Nia, perwakilan Asosiasi Pedagang Pasar Sentral, kurangnya minat pembeli ke pasar sentral memang salah satunya diakibatkan oleh minimnya sarana dan prasarana yang tersedia. Sementara sepinya lods dari pedagang dikarenakan tidak adanya kejelasan terkait hak atas bangunan yang selama ini mereka tempati mencari nafkah.
“Kendala kami pak wali karena tidak jelas hak bangunan yang kami tempati, bagaimana sementara kami sudah punya sertifikatnya. Mohon kiranya pemerintah kota menjembatani kami bersama MTIR agar kami dapat kembali mengais rejeki seperti kemarin. Orang juga tidak mau belanja karena tidak rame penjual dan panas,” ungkap Nia.
Mendengar hal tersebut, Iqbal Suhaeb yang didampingi Asisten I Kota Makassar M Sabri, Kadisperindag Andi M Yasir, Kasatpol PP Iman Hud bersama Kepala PD Pasar Sentral Sudirman Lannurung langsung menanggapi dan segera akan mencari solusi terbaik untuk mengatasi persoalan tersebut. (Jeg)