KAREBA – Pengadilan di Arab Saudi menjatuhkan hukuman mati untuk lima orang yang terlibat pada pembunuhan jurnalis Jamal Khashoggi tahun lalu. Khashoggi terbunuh ketika mengunjungi konsulat Arab Saudi di Istanbul, Turki.
Dilaporkan BBC, dikutip liputan6.com, Senin (23/12/2019), pengadilan Arab Saudi berkata kematian brutal Khashoggi adalah akibat dari “operasi di luar kendali”. Total ada 11 orang yang diseret ke pengadilan.
Namun, utusan PBB tidak setuju dengan hukuman mati itu karena dianggap tidak sesuai hukum. Pelapor khusus (special rapporteur) juga meminta agar Pangeran Mohammed bin Salman (MbS) turut diperiksa.
September lalu, Pangeran MbS telah menyanggah terlibat pembunuhan Jamal Khashoggi. Namun, ia menyebut dirinya bertanggung jawab dalam kapasitasnya sebagai pemimpin Arab Saudi.
Akan tetapi, PBB tidak percaya bahwa Pangeran MbS tidak terlibat.
“Tidaklah masuk akal bahwa operasi dengan skala seperti ini bisa diterapkan tanpa sepengetahuan putra mahkota (Pangeran MbS),” demikian laporan PBB yang terbit Juni lalu.
Tahun lalu, Kerajaan Arab Saudi juga sudah mengundang anak laki-laki Jamal Khashoggi, yakni Salah, untuk bertemu Raja Salman. Adik Khashoggi yaitu Sahel juga hadir.
Dalam sebuah foto yang beredar, Salah Khashoggi tampak tidak berekspresi saat berjabat tangan dengan Raja Salman dan Pangeran MbS. (Jeg)