KAREBA – Melalui Pendidikan Kepemimpinan Dasar (PKD) Angkatan ke IV, Gerakan Pemuda (GP) Ansor ingin menekan jumlah pemuda yang terpapar radikalisme. Kegiatan tersebut berlangsung, di Gedung Aula Kampus STAI DDI, selama 3 hari mulai tanggal 20-22 Desember 2019.
“Sesuai tujuan maka kita mengambil tema Mendidik Pemuda yang Beridealisme menggaris sejarah dan takdir Baldatun Toyyibatun Wa Rhobbun Ghafur,” kata Ketua Panitia, Nasaruddin Gante, Sabtu(21/12/2019).
Di agenda itu, sebanyak 50 peserta di ajarkan, memahami sejarah Baldatun Toyyibatun Wa Rhobbun Ghafur. Bahwa sesungguhnya Islam tidak keras, namun melembutkan, terlebih melakukan bom bunuh diri.
Dikegiatan tersebut juga mengenalkan pula GP Ansor pada peserta yang datang, termasuk fungsi dan tugasnya. Serta melunturkan citra buruk GP Ansor terkait pemberitaan diluar sana.
Kendati begitu, peserta yang datang kebanyakan di dominasi umum. Padahal pihak panitia, telah mengirimkan surat ke desa-desa, untuk mengirimkan delegasinya.
“Yah kita maunya didesan harus berkontribusi dengan kegiatan seperti ini,” ujarnya.
Diharapkan, peserta mengetahui tugas GP Ansor, yaitu memastikan bahwa NKRI akan tetap utuh dan damai serta mengamalkan ajaran Nabi Muhammad SAW yaitu Islam yang rahmatan Lil Al-Amin. (Nur/Jeg)