Studi Banding BI Sulsel: War Room Makassar Jadi Model Transformasi Digital Kota

MAKASSAR – Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) melakukan studi banding ke War Room Pemkot Makassar dalam rangka mempelajari sistem pemantauan dan integrasi data yang diterapkan di sana. Kunjungan ini berlangsung pada Senin (3/2/2025) dan diterima langsung oleh Plt Kepala UPT War Room, Petryanto Nua Pasha, beserta timnya.

War Room Pemkot Makassar telah menjadi salah satu model percontohan dalam penerapan transformasi digital di sektor pemerintahan daerah. Sistem yang digunakan memungkinkan integrasi berbagai data penting, termasuk pemantauan CCTV, inflasi, pangan, serta tren ekonomi.

Bacaan Lainnya

“Kami di BI Sulsel ingin mempelajari bagaimana sistem ini dapat membantu dalam pengambilan keputusan yang lebih cepat dan akurat,” ujar Andi Calla, Pengawas Pengamanan BI Sulsel.

Ia menambahkan bahwa War Room Makassar telah menunjukkan bagaimana teknologi dapat dimanfaatkan secara maksimal untuk mendukung tata kelola pemerintahan yang lebih efektif dan efisien.

Plt Kepala UPT War Room, Petryanto Nua Pasha, dalam kesempatan itu memaparkan bagaimana sistem ini tidak hanya digunakan untuk pemantauan keamanan, tetapi juga sebagai pusat pengolahan data yang berkontribusi terhadap kebijakan kota.

“Seluruh data dari berbagai instansi terintegrasi dalam satu sistem. Ini memungkinkan pengambilan kebijakan berbasis data yang lebih akurat dan real-time,” jelasnya.

Sebagai bagian dari kunjungan, rombongan BI Sulsel juga meninjau ruang server War Room serta Makassar Virtual Economic Center (MARVEC), pusat analisis ekonomi digital yang dimiliki Pemkot Makassar.

Kunjungan ini semakin menegaskan bahwa War Room Makassar bukan hanya berfungsi sebagai pusat pemantauan, tetapi juga sebagai pusat inovasi digital yang dapat menjadi referensi bagi berbagai institusi lainnya.